Sabtu, 19 September 2015

Tanah Lot adalah salah satu obyek wisata terkenal di pulau Bali yang wajib dikunjungi. Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km ke arah barat kota Tabanan. Dari Bandar udara Ngurah Rai dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan kendaraan bermotor jika tidak terjadi kemacetan.
Ada yg kurang kalau ke Bali tapi belum ke Tanah Lot, salah satu pura ngetop yg rame dikunjungi turis, baik lokal maupun mancanegara, khususnya buat first timer. Idealnya (kalau menurut gw ya 😉 ), seenggaknya kita mesti 2x ke Tanah Lot. Pertama, pas siang hari sebelum air pasang jadi kita bisa nyebrang ke pura. Kedua, pas sunset – pemandangan sunsetnya cantiikkkk banget. Tapi, kalau beruntung, pas datang menjelang sunset, kalau airnya belum terlalu pasang, kita masih bisa nyebrang.
  • Harga tiket masuk: Rp 15.000/orang (khusus wisatawan lokal)
  • Parkir bayar sendiri dan parkirannya luas
Abis beli tiket, begitu masuk langsung dicek lagi tiketnya. Keliatannya untuk turis lokal dan mancanegara, tiketnya beda. Pas pertama ke Tanah Lot, abis beli tiket, langsung kita taruh tas. Eh taunya dimintain, mana pakai speaker yg buat halo-halo itu. Manggilnya pun pakai bahasa Mandarin, mana kita ngerti. Begitu dibilang “Mana tiketnya?” baru deh kita sadar kalau kita yang dipanggil >.<
Sebelum sampai ke Pura-nya, kita bakal ngelewatin kayak pasar seni gitu. Buat yang hobi shopping, silakan lihat-lihat dulu apalagi kalau masih punya waktu sebelum sunset. Kalau udah mepet sunset, mendingan ngejar sunset dulu baru baliknya belanja-belan

Pura Tanah Lot Bali

Dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu. Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan.
Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pura Tanah Lot akan kelihatan dikelilingi air laut  pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning.
Menurut cerita ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura, yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura Tanah Lot, banyak terdapat toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak – pernik, dan aksesoris seperti di pasar seni Sukawati Bali. Selain itu terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.



Tanah Lot Bali – Salah Satu Tempat Wisata Favorit Di Bali



Disepanjang jalan menuju tempat wisata Tanah Lot, banyak terdapat penginapan. Mulai dari penginapan sederhana, hingga villa dan hotel berbintang. Tempat wisata di Bali ini, sangat ramai dikunjungi wisatawan pada sore hari.
Pemandangan indah pantai dan matahari terbenam dapat dinikmati sekitar pukul 6 sore.  Ada juga beberapa hotel yang dekat dengan pantai di sekitar tempat wisata Tanah Lot, yang mengelar berbagai acara di malam hari. Misalnya pertunjukan tari Kecak, sunset dinner, dan pesta pernikahan.
Tempat wisata ini, juga sering menjadi salah satu lokasi foto pre wedding di Bali bagi wisatawan yang memilih pulau Bali sebagai lokasi favorit foto pre wedding di Bali.




Cara Terbaik Wisata Tanah Lot Dan Sekitarnya

Saranan transfortasi umum untuk wisata ke Tanah lot dan daerah sekitarnya akan susah anda cari, apalagi anda menginap di tempat wisata Kuta. Lalau bagaimana cara terbaik untuk liburan ke Tanah Lot, agar nyaman dan aman?
Jika anda menginap di kawasan wisata Ubud atau Kuta, menggunakan taksi akan membuat biaya transfortasi anda membengkak, cara terbaik adalah menggunakan jasa sewa mobil murah di Bali dengan supir. Ada alasan kenapa kami mengatakan, menggunakan jasa sewa mobil murah di Bali dengan supir, lebih hemat biaya, nyaman dan aman.
Sistem rental di jasa sewa mobil + driver di Bali, menggunakan durasi minimum 10 jam dalam  satu hari. Anda dapat menyewa termasuk bahan bakar atau dengan bahan bakar, tentunya harga rental akan berbeda.
Sebagai contoh, anda menggunakan sewa mobil Toyota Avanza dengan supir di Bali, biaya sewanya adalah Rp 300.000 / 10 jam non bensin, dengan bensin menjadi Rp 450.000 / 10 jam. Jika anda menggunakan taksi, waktu taksi menunggu anda di Tanah Lot, argo meter tetap jalan dan biaya taksi menjadi jauh lebih mahal dari pada menggunakan jasa sewa mobil dan driver di Bali.
Bagi anda yang tidak ingin ribet saat liburan di Bali dan benar-benar ingin menikmati liburan tanpa memikirkan atau mengurus pembayaran parkir, tiket masuk ke objek wisata, biaya bahan bakar serta biaya makan. Maka kami sarankan anda saat liburan ke Bali untuk membeli paket wisata di Bali. Salah satu paket wisata liburan ke Tanah Lot yang kami sediakan, dapat anda lihat di link ini, Paket Tanah Lot Tour.
Kami Wira Tour Travel Bali, selalu siap membantu anda dalam menyediakan sewa mobil murah di Bali dengan supir dan sewa mobil mewah di Bali, untuk mengantar anda liburan ke tempat wisata di Bali yang anda suka. Jika anda memerlukan petunjuk arah untuk mencapai lokasi Tanah Lot, silakan gunakan peta di bawah atau dengan cara mengklik link ini untuk melihat peta Lokasi Tanah Lot Lebih Besar.

 

Sejarah Tanah Lot

Kita akan sedikit bercerita mengenai sejarah Tanah Lot, dulu ada seorang tokoh yang bernama Danghyang Niratha melakukan perjalan dipulau Bali dengan tujuan menyebarkan ajaran agama Hindu. Rute penyebarannya dimulai dari pulau Jawa, Bali, NTT, dan NTB. Saat berada di pulau Bali, Danghyang Niratha mulai menyebarkan ajaran agama Hindu melalui rute perjalanan dipinggir laut. Sehingga sampailah disuatu tempat yaitu berupa desa, letaknya berada dipinggir pantai dan memiliki pemandangan  laut yang sangat indah.

Dari sinilah Danghyang Nirtha mulai menyebarkan ajaran agamanya dengan mengajarkan prinsip agama Hindu kepada penduduk desa setempat. Ajaran Danghyang Nirtha diterima sangat baik oleh warga penduduk desa tersebut. Tapi ajarannya tidak sepenuhnya berjalan mulus, karena pemimpin desa yaitu Bendesa Beraben tidak menyukai kehadiran Danghyang Nirtha dan ajaran-ajarannya. Hal ini membuat Bendesa Beraben menjadi resah dan marah, karena semenjak kehadiran Danghyang Nirtha, pengikut dari Bendesa Beraben semakin hari semakin berkurang.

Maka Bendesa Beraben mengusir Danghyang Nirtha dari desa tersebut. Danghyang Nirtha mengikuti permintaan pemimpin desa tersebut, namun Danghyang Nirtha meminta agar ditempat ini dibangun sebuah pura. Dengan kekuatan yang dia miliki, Danghyang Nirtha mengangkat batu besar yang dipilihnya lalu dilemparkan batu tersebut sedikit jauh dari pantai, dan diatas batu itu akan dibangun sebuah pura. Kemudian Danghyang Nirtha melemparkan selendangnya yang kemudian menjadi ular, tugas ular itu sebagai penjaga pura tersebut. Hal itu dilakukan untuk melindungi dirinya dari pengikut Bendesa Beraben. Maka jadilah sebuah pura yang dikenal dengan nama Pura Tanah Lot.


0 komentar:

Posting Komentar